Minggu, 10 Juni 2012

Sistem Pencatatan Persediaan


Sistem Pencatatan Persediaan

Ada dua sistem untuk mencatat transaksi yang mempengaruhi nilai persediaan barang dagang:
1.    Sistem Periodik
Dalam sistem periodik (physical system), pencatatan persediaan barang dagang hanya dilakukan pada akhir periode. Pembelian dan penjualan dicatat dalam akun pembelian dan penjualan. Pengambilan barang untuk keperluan pribadi dicatat akun prive dan akun penjualan disisi kredit sebesar harga pokok.

2.    Sistem Permanen
Dalam sistem permanen (perpetual system), pencatatan atas persediaan barang dagang yang dilakukan secara kontinyu atau terus menerus, yaitu setiap transaksi yang mempengaruhi persediaan barang dagang dicatat kedalam akun persediaan barang dagang. Perhatikan beberapa transaksi berikut ini:

a.      Pembelian Barang Dagang
Pembelian barang dagang tidak dicatat diakun persediaan barang dagang, tetapi disisi debit akun pembelian dan disisi kredit akun utang usaha/kas. Akun pembelian digunakan untuk menampung transaksi pembelian barang dagang, baik tunai maupun kredit. Misalnya:
1)      Tanggal 2 januari 2010 dibeli tunai dari PT. Aji Jaya barang dagangan Rp. 900.000,00
2)      Tanggal 8 januari 2010 dibeli secara kredit dari PT.Jaya Abadi, barang dagang senilai Rp.1.500.000,00 (faktur no.21).
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal:
Jan    2     Pembelian                Rp. 1.900.000,-
                        Kas                            Rp. 1.900.000,-
         8     Pembelian                Rp. 1.500.000,-
                       Utang Dagang          Rp. 1.500.000,-

b.      Pembayaran Beban Angkut Pembelian
Pembayaran beban angkut pembelian dicatat disisi debit akun beban angkut pembelian dan disisi kredit akun kas. Missal tanggal 10 januari 2010 dibayar beban angkut pembelian barang tanggal 8 januari 2010 senilai Rp.60.000,-. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal
      Jan    10   Beban angkut pembelian     Rp. 60.000,-
                              Kas                                       Rp. 60.000,-

c.       Pengembalian Barang yang Dibeli (Retur Pembelian)
Kadang-kadang barang yang dibeli ada sebagian yang rusak atau mutunya tidak sesuai dengan pesanan. Barang tersebut biasanya dikembalikan kepada penjual. Akibatnya utang usaha berkurang atau utang yang telah dibayar dikembalikan sebagian. Kejadian tersebut dicatat dalam retur pembelian dan pengurangan harga disisi kredit atau utang usaha disisi debit. Misalnya tanggal 12 januari 2010 dikirim kembali kepada PT.Jaya Abadi, barang yang dibeli tanggal 8 januari 2010 senilai Rp. 100.000,-
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal:
      Jan    12   Utang dagang                      Rp. 100.000,-
                             Retur pembelian                  Rp. 100.000,-

d.      Penjualan Barang Dagang
Penjualan barang dagang dicatat disisi debit akun kas/piutang usaha dan sisi kredit akun penjualan. Akun penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang, baik tunai maupun kredit. Misalnya:
1)      Tanggal 15 januari 2010 dijual tunai kepada Fa.Sejati, barang dagang Rp. 800.000,-
2)      Tanggal 8 januari 2010 dijual secara kredit kepada Fa.Sejahtera barang dagang senilai Rp. 1.200.000,- (faktur no.004)
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal:
      Jan    15   Kas                                        Rp.1.800.000,-
                              Penjualan                             Rp.1.800.000,-
               20   Piutang dagang                    Rp.1.200.000,-
                              Penjualan                             Rp.1.200.000,-

e.      Pembayaran Beban Angkut Penjualan
Pembayaran beban angkut barang yang dijual dicatat disisi akun beban angkut penjualan dan sisi kredit akun kas. Misalnya, tanggal 24 januari 2010 dibayar beban angkut penjualan barang tanggal 20 januari 2010 Rp. 50.000,00. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal:
      Jan    24   Beban angkut penjualan      Rp.50.000,-
                              Kas                                       Rp.50.000,-

f.        Pengembalian Barang yang Dijual
Kadang-kadang barang yang dijual ada sebagian yang dikembalikan karena rusak atau karena mutunya kurang baik. Kejadian tersebut akan dicatat pada sisi debit akun retur penjualan dan pengurangan harga dan sisi kredit akun piutang usaha. Misalnya, tanggal 25 januari 2010 diterima kembali dari Fa.Sejahtera, barang yang dijual tanggal 20 januari 2010 senilai Rp.100.000,-. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal:
      Jan    25   Retur penjualan                   Rp.100.000,-
                              Piutang dagang                    Rp.100.000,-

Tidak ada komentar: