Senin, 12 Maret 2012

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA


Mapel: 
 Akuntansi
Standar Kompetensi: 
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa
Kompetensi Dasar: 
Mencatat Transaksi / Dokumen ke dalam jurnal umum
Indikator Ketuntasan: 
Menjurnal transaksi keuangan 


TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

A.      DEFINISI DAN CIRI-CIRI PERUSAHAAN JASA
1.      Pengertian Perusahaan Jasa
ð  adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi produk tidak berwujud dengan tujuan mencari laba.
ð  Contoh perusahaan jasa : perusahaan jasa penerbangan, perusahaan jasa telekomunikasi, perusahaan jasa pengacara, usaha reparasi mobil/motor (bengkel), usaha salon, usaha foto copi, usaha digital printing, usaha pelayanan tiket, warnet, dll.
2.      Perusahaan Menurut Jenis Kegiatannya
ð  Menurut jenis kegiatannya, perusahaan dapat dibedakan menjadi perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur.
3.      Ciri-ciri Perusahaan Jasa
ð  Perusahaan jasa tidak menawarkan produk yang jelas wujudnya
ð  Sulit untuk mengukur standar harga pada jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan jasa
4.      Proses Akuntansi Perusahaan Jasa
ð  Tahap pencatatan, meliputi analisis transaksi dan bukti-bukti transaksi penjurnalan, dan pemibdahbukuan (posting) dari jurnal ke akun-akun buku besar
ð  Tahap pengikhtisaran, meliputi kegiatan pengikhtisaran data transaksi secara sistematis ke dalam neraca saldo sebagai bahan penyusunan laporan keuangan, membuat jurnal penyesuaian, dan membuat kertas kerja (neraca lajur)
ð  Tahap pelaporan, merupakan kegiatan akhir proses akuntansi yang meliputi kegiatan pembuatan laporan keuangan mengenai kondisi keuangan perusahaan seperti laporan laba / rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan

B.       TRANSAKSI KEUANGAN
Kegiatan akuntansi bermula dengan terjadinya transaksi, baik itu transaksi intern maupun transaksi ekstern. Transaksi ini perlu diidentifikasi dan diukur terlebih dahulu karena transaksi tersebut mempengaruhi komposisi aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan maka perlu diadakan pencatatan dengan satuan nilai mata uang tertentu.
Secara umum transaksi yang sering terjadi pada perusahaan jasa sekaligus merupakan sumber kegiatan akuntansi, meliputi transaksi :
a.       Pengeluaran / pembayaran uang
b.      Penerimaan / pemasukan uang
c.       Penjualan / penyerahan jasa
d.      Pembelian / penerimaan barang/jasa
e.       Lain-lain (intern perusahaan)
1.      Macam-macam Bukti Transaksi
Kegunaan utama bukti transaksi adalah menyediakan bukti tertulis tentang transaksi yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan terjadinya persengketaan di masa yang akan datang. Bukti transaksi umumnya dihasilkan dari transaksi dengan pihak luar perusahaan tetapi ada juga bukti transaksi yang diperoleh dari transaksi antar pihak di dalam perusahaan. Transaksi dengan pihak di luar perusahaan disebut transaksi eksternal sedangkan transaksi antar pihak di dalam perusahaan disebut transaksi internal.
a.       Bukti Transaksi Internal
ð Bukti transaksi internal adalah transaksi yang terjadi dalam lingkungan perusahaan sendiri.
ð Bukti transaksi internal antara lain :
1)      Memo Antarbagian
ð Dibuat oleh bagian-bagian yang terdapat dalam perusahaan untuk kepentingan perusahaan itu sendiri. Biasanya bukti ini digunakan sebagai dasar untuk pencatatan selanjutnya.

ð Contoh memo antarbagian
PT HARAPAN BARU
Jl. Pahlawan Karangsuko, Trenggalek
Memo Antarbagian
Kepada : Kepala Bagian
Dari : Direksi keuangan
Isi: Sesuai dengan keputusan Dewan Direksi, maka jumlah penghapusan mobil Toyota Kijang Nomor AG 4290 YH untuk tahun buku yang berkahir per 31 Desember 2010 adalah 10% dari harga perolehannya, yaitu Rp50.000.000,00.
Trenggalek, 6 Oktober 2010
                                                              Direktur Keuangan

                                                                    Richardo, S.E., Ak.
                                                                         Dir. Keu
                                   
2)      Memorial post
ð Merupakan bukti yang menunjukkan adanya keputusan, misalnya bagian penanggung jawab perlengkapan mengenai penggunaan perlengkapan perusahaan

ð Contoh memorial post
PT MULIA SEJAHTERA
Jl. Indonesia Raya, Jakarta
Jakarta, 1 Desember 2010
MEMORIAL POST

Diputuskan bahwa perlengkapan toko selama bulan Desember terpakai Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)
Bagian Sarana
Fredy Purwantoro


b.      Bukti Transaksi Eksternal
ð Bukti transaksi eksternal adalah bukti pencatatan transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan.
ð Contoh bukti transaksi eksternal :
1)      Faktur
ð Faktur adalah bukti penjualan barang yang dilakukan secara kredit yang dibuat oleh pihak penjual dan diberikan kepada pihka pembeli.
ð Faktur dibuat oleh penjual dan diserahkan kepada pihak pembeli bersama-sama dengan barang yang dijual
ð Faktur dibuat rangkap, lembar pertama (putih) merupakan bukti bagi penjual, lembar kedua (kuning) merupakan bukti bagi pembeli, lembar ketiga (merah) digunakan untuk arsip.

ð Contoh faktur :


2)      Kuitansi
ð Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu
ð Kuitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran
ð Bagi perusahaan kuitansi yang diterima dari pihak lain merupakan bukti pembayaran (pengeluaran kas) kepada pihak yang bersangkutan sementara kuitansi yang diserahkan kepada pihak lain merupakan bukti penerimaan kas (uang) dari pihak yang bersangkutan
ð Kuitansi harus dibuat sekurang-kurangnya rangkap dua, lembar pertama (lembar asli) harus dibubuhi materai sesuai ddngan ketentuan UU yang berlaku lembar tersebut diserahkan kepada pihak pembayar sedangkan lembar kedua digunakan sebagai sumber dan dokumen pencatatan akuntansi

ð Contoh kuitansi :



3)      Nota Kredit
ð Merupakan bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual secara kredit (retur penjualan) atau pengurangan harga faktur karena barang sebgaian rusak atau kualitas yang tidak sesuai dengan pesanan
ð Contoh nota kredit :


2.      Analisis Bukti Transaksi
Bukti transaksi dianalisis dengan memasukkannya ke dalam pos akun. Akun adalah tempat mencatat transaksi yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan kenaikan atau penurunan setiap jenis transaksi.
a.       Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Aktiva, Kewajiban, dan Ekuitas
ð Pengaruh transaksi terhadap persamaan dasar akuntansi yaitu pengaruh terhadap aktiva, kewajiban, dan ekuitas, meskipun berubah persamaan akuntansi masih tetap dalam keadaan seimbang artinya jumlah aktiva masih tetap sama dengan sisi pasiva (kewajiban ditambah ekuitas).
ð Setiap terjadi transaksi keuangan dibuktikan dengan dokumen sumber sebelum dilakukan pencatatan lebih lanjut, bukti pencatatan perlu dianalisis lebih dahulu.
ð Maksud analisis bukti pencatatan ini untuk menetapkan :
§  Akun apa saja yang terpengaruh oleh transaksi tersebut (aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban)
§  Transaksi tersebut menambah ataukah mengurangi akun yang bersangkutan
§  Akibat penambahan atau pengurangan itu, akun-akun yang bersangkutan harus didebit atau dikredit
§  Berapa jumlah pengaruh transaksi tersebut
b.      Cara Mendebit dan Mengkredit Akun Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan, dan Beban
ð Karena adanya ketentuan debit dan kredit maka penambahan dan pengurangan yang terjadi dalam akun dapat dinyatakan dalam debit atau kredit suatu akun
ð Sisi debit tidak harus berarti adanya penambahan namun dapat pula berarti adanya pengurangan, demikian juga sebaliknya dengan sisi kredit bisa penambahan ataupun pengurangan tergantung akun apa yang terpengaruh. Dasar pemikiran yang dipakai adalah persamaan akuntansi yaitu aktiva sama dengan penambahan kewajiban dan ekuitas
AKUN
Debet
Kredit
Aktiva
+
-
Kewajiban
-
+
Ekuitas
-
+
Pendapatan
-
+
Beban
+
-

            Bagaimana suatu transaksi dicatat ke dalam akun dapat diperagakan seperti di bawah ini.
Transaksi 1 : Modal
Tuan Hartawan menyetor uang pribadinya sebesar Rp5.000.000,00 sebagai modal awal untuk mendirikan perusahaan.
Analisis transaksi :
Setoran uang pribadi Tuan Hartawan menyebabkan harta dan modal pemilik bertambah. Harta berupa kas bertambah dan modal bertambah dengan jumlah yang sama.
Debet                                                     Kas                                         Kredit
Okt 1 investasi    Rp5.000.000,00


Debet                                      Modal Hartawan                                 Kredit

Okt 1 investasi       Rp5.000.000,00

Transaksi 2 : Sewa Toko
Pembayaran sewa toko untuk enam bulan sebesar Rp1.200.000,00.
Analisis transaksi :
Transaksi diatas menyebabkan akun sewa dibayar dimuka bertambah atau didebet. Di lain pihak, pembayaran tunai menyebabkan akun kas berkurang dikredit.

Sewa dibayar dimuka
Okt 2 pembyrn sewa Rp1.200.000,00


Kas

Okt 2 pembyrn sewa    Rp1.200.000,00



Untuk lebih memahami materi, klik link berikut


By. Permatasari 

Tidak ada komentar: